Apakah Pengadaan Harus Memperhatikan Emisi Karbon?

I. Pendahuluan Dalam era perubahan iklim yang semakin nyata, hampir semua aktivitas manusia—termasuk pengadaan barang dan jasa—menyumbang emisi karbon yang memperparah pemanasan global. Pemerintah dan organisasi di seluruh dunia kini tengah beralih ke praktik green procurement, yakni pengadaan yang mempertimbangkan…

Kebijakan TKDN dan Daur Ulang Produk Pengadaan

I. Pendahuluan Di era globalisasi dan persaingan pasar bebas, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendorong tumbuhnya industri dalam negeri melalui kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Bersamaan dengan itu, penting pula mengintegrasikan prinsip ekonomi sirkular—khususnya daur ulang produk—ke dalam proses pengadaan…

Produk Ramah Lingkungan dalam E-Katalog

I. Pendahuluan Di era modern ini, kesadaran akan keberlanjutan lingkungan semakin meningkat, termasuk dalam praktik pengadaan barang dan jasa oleh instansi pemerintah maupun sektor swasta. E‑Katalog, sebagai platform elektronik resmi untuk memfasilitasi pengadaan, memiliki potensi besar untuk mendorong penggunaan produk…

Mengenal Pengadaan Hijau (Green Procurement)

Kata Pengantar Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) bukan lagi sekadar proses administratif untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah. Di tengah meningkatnya kesadaran global akan pentingnya keberlanjutan lingkungan, konsep green procurement atau pengadaan hijau menjadi sangat relevan untuk diintegrasikan dalam kebijakan pengadaan…

Dua Sisi Mata Uang PBJ dan Reformasi Birokrasi

Kata Pengantar Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) pemerintah tidak sekadar menjadi aktivitas administratif semata, tetapi memainkan peran vital dalam menentukan kualitas layanan publik yang diterima masyarakat secara langsung. Dari pengadaan obat di rumah sakit, pembangunan jalan, penyediaan fasilitas pendidikan, hingga…

Mitigasi Konflik Kepentingan dalam PBJ

Pendahuluan Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) pemerintah merupakan salah satu instrumen utama dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan. Besarnya anggaran yang digelontorkan setiap tahun—ratusan triliun rupiah—mendorong kebutuhan akan mekanisme yang transparan, efisien, dan akuntabel. Namun, potensi konflik kepentingan (conflict of interest) dalam…

Perpres 46: Tantangan dan Peluang Bagi Profesional PBJ

Pendahuluan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2025 (Perpres 46/2025) membawa perubahan signifikan dalam tata kelola Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) pemerintah. Bagi profesional PBJ-termasuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Panitia Pengadaan, dan konsultan-adanya e-Kontrak, e-Katalog, sertifikasi kompetensi, dan target PDN menuntut penyesuaian kompetensi…

PPK Harus Bisa Operasikan E-Kontrak dan E-Katalog

Pendahuluan Di era digital pengadaan barang/jasa, kemampuan mengoperasikan e-Kontrak dan e-Katalog menjadi keterampilan wajib bagi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). e-Kontrak menjamin transparansi dan jejak audit elektronik, sedangkan e-Katalog memudahkan penyusunan HPS dan pemilihan produk standar pemerintah. Tanpa penguasaan kedua platform…

PPK Harus Bisa Bedakan Produk Lokal dan Impor

Pendahuluan Dalam rangka mendukung produk dalam negeri (PDN) dan mengurangi ketergantungan impor, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) wajib memiliki kemampuan untuk membedakan dan mengutamakan produk lokal yang memenuhi kriteria TKDN Penguasaan ini penting agar pengadaan tidak sekadar membeli berdasarkan harga atau…

PA Harus Mengarahkan PPK Sesuai Prioritas Nasional

Pendahuluan engguna Anggaran (PA) memegang peran strategis dalam memastikan arah dan fokus pengadaan barang/jasa selaras dengan prioritas pembangunan nasional. Sebagai penentu kebijakan anggaran di level unit kerja, PA wajib memberikan arahan yang jelas kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) agar setiap…