Syarat Dasar Menjadi Penyedia Katalog

Mengapa Memahami Syarat Dasar Itu Penting?

Menjadi penyedia pada Katalog Elektronik nasional bukan sekadar mencantumkan produk dan menunggu pesanan. Katalog dirancang sebagai etalase resmi untuk pengadaan publik yang menuntut standar administratif, teknis, dan kepatuhan tertentu agar transaksi berjalan aman dan akuntabel. Bagi pelaku usaha—baik produsen, distributor, maupun pemegang merek—memahami syarat dasar dan prosesnya adalah langkah awal untuk dapat berpartisipasi secara efektif. Tanpa pemahaman ini, usaha berisiko gagal menayangkan produk, mengalami penundaan kurasi, atau bahkan tidak memenuhi ketentuan kategori yang diinginkan. Dokumen Pedoman Pengelolaan Katalog Elektronik menjelaskan kerangka persyaratan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap penyedia sebelum produknya bisa tampil pada berbagai mode penayangan di katalog.

Gambaran Umum: Siapa yang Boleh Menjadi Penyedia di Katalog?

Secara umum, penyedia yang dapat menayangkan produk dibedakan menurut peran dan legalitasnya. Pelaku usaha yang berstatus produsen atau principal, distributor/agen yang memiliki surat kuasa, pemilik merek atau pemegang lisensi, serta pelaku usaha lain yang memiliki KBLI sesuai dengan kategori produk dapat menjadi penayang. Ada pula perbedaan antara produk yang berasal dari master data pengelola (kategori khusus) dan produk yang diunggah langsung oleh penyedia (kategori umum). Pola penayangan ini berpengaruh pada hak label, kewajiban kurasi, dan kemampuan untuk mendapatkan status Official Vendor (OV) atau Verified Product (VP). Dengan kata lain, sebelum menargetkan katalog sebagai saluran penjualan, pelaku usaha perlu memastikan mereka termasuk dalam kelompok yang didefinisikan katalog dan memenuhi persyaratan administratif yang dipersyaratkan untuk tiap kategori.

Persyaratan Administratif Dasar: Izin, NIB, KBLI, dan NPWP

Syarat paling mendasar dan non-negotiable adalah kelengkapan administrasi usaha. Penyedia diwajibkan menyetujui syarat dan ketentuan platform serta kebijakan privasi, memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan mempunyai KBLI yang relevan dengan kategori Level III produk yang hendak ditayangkan. Selain itu, kepemilikan NPWP yang valid dan status kepatuhan pajak (KSWP) menjadi syarat administratif penting. Untuk badan usaha, adanya akta pendirian dan perubahan yang tercatat juga diperlukan. Jika salah satu persyaratan administratif ini tidak terpenuhi—misalnya KBLI tidak sesuai dengan ketentuan kategori—maka penyedia tidak akan dapat melakukan penayangan produk pada kategori tersebut. Persyaratan ini memastikan bahwa hanya entitas yang legal dan terverifikasi yang dapat mengakses pasar pengadaan publik.

Status Daftar Hitam dan Kesesuaian Legalitas

Sebagai bagian dari upaya menjaga integritas pasar pengadaan, penyedia tidak boleh sedang dikenakan sanksi daftar hitam. Platform menempatkan mekanisme pemeriksaan terhadap status legal dan kepatuhan penyedia—pengecekan ini dilakukan sebelum hak penayangan diberikan. Pemeriksaan seperti ini melindungi pembeli publik dari risiko kontraktual dan operasional, serta menjaga kualitas ekosistem katalog. Karena itu, memahami status kepatuhan legal dan menjaga rekam jejak kepatuhan menjadi aspek penting agar akses ke pasar katalog tetap terbuka.

KBLI dan Level Kategori: Menempatkan Produk pada Kategori yang Tepat

Salah satu aspek teknis yang kerap menjadi penghambat adalah kecocokan KBLI dengan kategori produk. Katalog mengelompokkan produk hingga Level III dan setiap kategori memiliki KBLI yang ditetapkan sebagai syarat penayangan. Artinya, meski penyedia secara administratif terdaftar dan memiliki dokumen legal, ia tetap tidak dapat menayangkan produk pada kategori yang KBLI-nya tidak sesuai. Proses penelaahan kategori dilakukan oleh manajer kategori dan dituangkan dalam Dokumen Pengumuman Penayangan Produk; keputusan ini menentukan apakah suatu produk dapat dimasukkan ke kategori umum atau khusus, serta apakah ia perlu melalui kurasi. Untuk itu, penyedia perlu menelaah dokumen penelaahan kategori agar menempatkan produk pada kategori yang relevan dengan KBLI mereka.

Master Produk vs Non-Master: Perbedaan Hak Penayangan

Ada perbedaan signifikan antara master produk yang dikelola pengelola katalog dan master produk penyedia. Pada kategori khusus, penayangan produk sering kali terbatas pada produk yang telah tercantum pada master data pengelola; master data ini biasanya memuat informasi dasar seperti nama produk, merek, spesifikasi teknis, dan HET apabila ada. Untuk kategori umum, pelaku usaha dapat bebas menayangkan produk asalkan sesuai dengan kategori. Jika Anda adalah pemilik merek atau principal, memiliki master produk memberi keunggulan karena mempermudah penempatan label Official Vendor (OV) dan memengaruhi 16 mode penayangan yang tersedia. Oleh sebab itu memahami klasifikasi master vs non-master menjadi hal penting saat menyiapkan strategi produk di katalog.

Elemen Master Produk yang Harus Disiapkan: Nama, Merek, Spesifikasi, HET

Ketika membuat master produk—baik dalam konteks pengelola maupun penyedia—ada beberapa elemen kunci yang harus disiapkan dengan cermat. Informasi seperti nama produk yang konsisten, merek yang jelas, spesifikasi teknis yang komprehensif, serta Harga Eceran Tertinggi (HET) jika relevan menjadi bagian dari master data. HET yang divalidasi akan membantu menjaga harga tayang dari potensi kemahalan dan memudahkan pejabat pembelian untuk menilai kewajaran harga. Memasukkan data produk yang akurat dan lengkap sejak awal mempersingkat proses penayangan dan mengurangi kemungkinan terjadinya permintaan klarifikasi dari kurator.

Kurasi: Kapan Dokumen Tambahan Diperlukan dan Apa Dampaknya bagi Penyedia

Menyertakan klaim tertentu—seperti persentase TKDN, klaim SNI, atau klaim kepemilikan merek—memicu kurasi wajib atau kurasi pilihan bergantung pada karakteristik kategori. Kurasi wajib diterapkan pada seluruh kategori Level III untuk beberapa klaim fundamental, sedangkan kurasi pilihan hanya berlaku pada kategori tertentu yang ditetapkan manajer kategori. Jika klaim diklaim oleh penyedia, atribut terkait tidak akan tampil sampai dinyatakan lulus kurasi; meskipun demikian, produk masih bisa tayang tanpa atribut tersebut. Oleh karena itu, penyedia harus menyiapkan dokumen pendukung seperti sertifikat standar, dokumen TKDN, surat kuasa distribusi, dan bukti HET untuk mempercepat verifikasi kurasi. Kurasi memastikan klaim yang berdampak pada pilihan pembeli benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

Persyaratan Surat Kuasa dan Bukti Hubungan dengan Principal

Bagi distributor atau agen yang bukan pemilik merek, dokumen yang sering diminta adalah surat kuasa distribusi atau perjanjian yang menyatakan hubungan komersial dengan principal. Surat kuasa ini harus jelas menyatakan ruang lingkup distribusi, masa berlaku, dan identitas pemberi kuasa. Dokumen semacam ini menjadi bagian penting ketika kurator melakukan verifikasi kepemilikan merek atau legitimasi penawaran. Tanpa bukti hubungan yang jelas, klaim distributor resmi akan sulit dibuktikan dan label OV tidak mudah diberikan. Penyedia yang ingin tampil sebagai penawar resmi harus menata dokumentasi hubungan principal dengan baik.

Kesesuaian Spesifikasi Teknis dan Sertifikat Standar

Untuk produk yang sifatnya teknis atau berkaitan dengan keselamatan—misalnya peralatan listrik, bahan bangunan, atau alat kesehatan—sertifikat standar (seperti SNI atau sertifikat dari lembaga terakreditasi) menjadi komponen penting. Kurator akan memeriksa kesesuaian antara spesifikasi teknis yang dicantumkan di master data dan dokumen sertifikat yang dilampirkan. Sertifikat yang tidak dapat ditelusuri atau yang tidak relevan dengan model yang diajukan biasanya akan menunda proses kurasi. Penyedia perlu memastikan bahwa dokumen teknis yang diunggah menyertakan nomor registrasi, lembaga penerbit, dan masa berlaku agar verifikasi dapat berjalan lancar.

Harga dan HET: Tanggung Jawab Transparansi Harga

Salah satu fungsi katalog adalah menjaga nilai uang publik. Jika pada master data atau saat kurasi terdapat HET yang divalidasi—baik oleh pemerintah maupun oleh produsen/principal—maka harga produk tayang akan lebih terjaga dari potensi kemahalan. Oleh karena itu penyedia yang memasukkan HET sebagai bagian dari master produk atau melampirkan bukti HET saat kurasi membantu mempercepat proses verifikasi harga dan meningkatkan kredibilitas tawaran. Transparansi harga menjadi salah satu komponen yang dinilai ketika produk dinilai layak tayang dan saat label verifikasi dipertimbangkan.

Mode Penayangan dan Label: OV, VP, dan 16 Mode Penayangan

Katalog V6 menyediakan berbagai mode penayangan yang menghasilkan kombinasi label seperti OV (Official Vendor) dan VP (Verified Product). Mode penayangan ini terkait dengan apakah produk berasal dari master pengelola atau master penyedia, apakah kategori bersifat privat atau publik, serta apakah kurasi diberlakukan. Label OV menandakan legitimasi penayang, sedangkan VP adalah hasil lulus kurasi terhadap klaim tertentu. Ada sampai 16 mode penayangan yang bisa menghasilkan berbagai variasi label—memahami mode ini membantu penyedia menyiapkan dokumen dan strategi agar produk muncul dengan label yang meningkatkan kepercayaan pembeli.

Kewajiban Penyedia dalam Menjaga Data dan Dokumen Tetap Aktif

Menjadi penyedia bukan soal unggah sekali lalu lupa. Penyedia wajib menjaga agar data master produk, sertifikat, HET, dan dokumen legal tetap terbarui. Dokumen yang kedaluwarsa atau data yang tidak konsisten sering menjadi sebab penundaan kurasi atau bahkan pencabutan penayangan. Pengelola katalog menekankan agar penyedia rutin melakukan audit internal terhadap dokumen dan segera memperbarui bila ada perubahan, sehingga produk tetap memenuhi persyaratan kurasi dan dapat dipilih oleh pejabat pembelian tanpa hambatan.

Proses Teknis Pendaftaran dan Pengajuan Produk

Secara praktis, proses pendaftaran melibatkan pembuatan akun penyedia, pengisian data perusahaan dan legal, pemilihan kategori produk sesuai KBLI, serta pengunggahan master data produk dan dokumen pendukung. Selanjutnya, jika produk mengklaim atribut yang memerlukan verifikasi, pengajuan akan masuk ke antrian kurasi. Kecepatan proses sangat bergantung pada kelengkapan dokumen yang diajukan dan kapasitas tim kurator. Penyedia yang menyiapkan paket dokumen rapi dan lengkap sejak awal cenderung memperoleh verifikasi lebih cepat dan kemungkinan mendapat label VP meningkat.

Konsekuensi Ketidakpatuhan: Penundaan, Penolakan, dan Pencabutan

Jika penyedia tidak memenuhi syarat dasar—misalnya KBLI tidak sesuai, NIB tidak valid, atau dokumen pendukung tidak memadai—produk bisa ditunda muncul, klaim tidak akan tampil, atau dalam kasus berat produk dapat dicabut dari katalog. Selain itu, penyedia yang terbukti menyampaikan klaim palsu atau sengaja menipu dalam dokumen berisiko dikenai sanksi administratif sesuai ketentuan. Karena itu mematuhi persyaratan dasar bukan hanya soal teknis akses, tetapi juga soal menjaga reputasi dan keberlanjutan bisnis di pasar pengadaan publik.

Persiapan yang Membuat Proses Lancar

Langkah awal yang paling efektif adalah melakukan inventarisasi dokumen perusahaan: pastikan NIB, KBLI, NPWP, akta pendirian (jika badan usaha), dan surat kuasa principal tersedia dan valid. Selanjutnya, rapikan master data produk dengan nama konsisten, deskripsi teknis lengkap, dan lampirkan HET bila relevan. Siapkan juga salinan sertifikat standar, dokumen TKDN bila mengklaim PDN, serta surat kuasa distribusi jika Anda adalah distributor. Menyusun file unggahan dengan nama file yang jelas dan ringkasan konteks akan sangat membantu kurator dalam proses verifikasi. Praktik administrasi yang rapi mempercepat alur pengajuan dan membantu produk cepat lulus kurasi.

Peran Manajer Kategori dan Kapan Harus Berkonsultasi

Manajer kategori bertanggung jawab menyusun Dokumen Pengumuman Penayangan yang menetapkan apakah kategori tertentu perlu kurasi pilihan, apa saja KBLI yang relevan, dan ketentuan teknis lain. Bagi penyedia yang menargetkan kategori khusus atau Level III, berkonsultasi awal dengan manajer kategori dapat menghindari kesalahan penempatan atau kekurangan dokumen. Komunikasi awal membantu menyesuaikan pengajuan dengan persyaratan nyata sehingga proses kurasi lebih cepat dan akurat.

Memenuhi Syarat Dasar adalah Investasi Akses ke Pasar Publik

Syarat dasar menjadi penyedia katalog meliputi kombinasi aspek legal, teknis, dan administratif: NIB dan KBLI yang sesuai, NPWP dan kepatuhan pajak, akta pendirian bila perlu, dokumen pendukung teknis dan sertifikasi, serta kesiapan untuk menjalani kurasi bila mengklaim atribut tertentu. Memenuhi persyaratan ini bukan sekadar memenuhi checklist administratif—itu adalah investasi untuk membuka akses ke pasar pengadaan publik yang besar dan stabil. Penyedia yang menata dokumen dengan baik, memahami aturan kategori, dan aktif berkomunikasi dengan pengelola akan memperoleh manfaat jangka panjang berupa akses yang lebih mudah, label verifikasi yang menaikkan kredibilitas, dan peluang bisnis yang lebih luas.

Langkah Nyata yang Bisa Dilakukan Sekarang

Mulailah dengan audit singkat terhadap status legal usaha Anda: periksa NIB, kesesuaian KBLI, NPWP, dan akta pendirian; lalu susun daftar produk yang akan ditayangkan beserta dokumen pendukungnya—spesifikasi teknis, sertifikat, surat kuasa principal, dan HET bila ada. Pelajari Dokumen Pengumuman Penayangan untuk kategori yang dituju, dan jika perlu hubungi manajer kategori untuk klarifikasi. Dengan mempersiapkan semua itu, proses pendaftaran dan kurasi menjadi lebih mulus, dan peluang Anda untuk sukses sebagai penyedia katalog meningkat secara signifikan. Dokumen pedoman Pengelolaan Katalog Elektronik adalah rujukan utama yang patut dijadikan peta jalan dalam setiap langkah tersebut.